Latar Belakang
Dalam rangka menghadapi kecukupan pangan bergizi pada
manusia mendatang, tidak terlepas dari peranan produksi tanaman sayuran.
Kumoditas sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang diperlukan untuk
kesehatan tubuh manusia dan peningkatkan kualitas sumberdaya manusia itu
sendiri.
Kangkung dapat di tanam di dataran rendah atau
dataran tinggi. Kangkung merupakan jenis tanaman sayuran termasuk dalam daun
kangkung panjang berwarna hijau keputih-putihan merupaka sumber provitamin A.
1.
Berdasarkan tempat
tumbuh kangkung dibedakan menjadi dua yaitu :
a.
Kangkung darat,
hidup di tempat kering atau tedalan
b.
Kangkung air,
hidup di tempat air atau basah
Kangkung tergolong sayur yang sangat populer, karena
banyak peminatnya. Kangkung di sebut juga swamp cabbage, water convovulus,
water spinach. Berasal dari india kemudian menyebar ke Malaysia, Burma,
Indonesia, China Selatan Australia dan bagian negara Afrika. Sentra penanaman
kangkung banyak ditaman di pulau jawa khususnya di jawa barat, juga di irian
jaya, aceh besar disebut tanaman kangkung darat banyak di tanam penduduk untuk
di konsumsi keluarga maupun di jual kepasar. Kangkung juga termasuk kangkung
termasuk suku Convolvulaceae (keluarga kangkung-kangkungan).
Kangkung merupakan tanaman yang tumbuh cepat yang
memberikan hasil dalam waktu 4-6 minggu sejak dari benih. Kangkung yang dikenal
dengan nama Latin Ipomoea reptans terdiri dari 2 (dua) varietas, yaitu Kangkung
Darat yang disebut Kangkung Cina dan Kangkung Air yang tumbuh secara alami di
sawah, rawa atau parit-parit.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui
budidaya kangkung darat
2.
Untuk mengetahui
jenis-jenis kangkung
3.
Untuk mengetagui
budidaya tanaman kangkung darat secara organik
4.
Untuk mengetahui
teknologi budidaya kangkung darat
Tujuan Literatur
a.
Klasifikasi
Kingdom:
Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom:
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super
Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi:
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas:
Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub
Kelas: Asteridae
Ordo:
Solanales
Famili: Convolvulaceae (suku
kangkung-kangkungan)
Genus: Ipomoea
Spesies: Ipomoea reptana Poir.
b.
Syarat tumbuh
Kangkung
merupakan tanaman yang tumbuh cepat memberikan hasil dalam waktu 4 sampai 5
minggu sejenak dari benih. Kangkung di kenal dengan nama lain ipomoea reptans terdiri dari 2
varietas,yaitu kangkung darat yang di sebut dengan kangkung cina dan kangkung
air yang tumbuh secara alami di sawah, atau parit-parit. Dan pada dasarnya
dalam budidaya tanam pertumbuhan dan perkembangan amat sangat di pengaruhi oleh
faktor genetik dan faktor lingkungan.
a)
Iklim
Tanaman
ini dapat tumbuh dengan baik sepanjang tahun. Kangkung darat dapat tumbuh pada
daerah yang beriklim panas dan beriklim dingin
Jumlah
curah hujan yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini berkisar antara 500-5000 mm/tahun.
Pada musim hujan tanaman kangkung pertumbuhannya sangat cepat dan subur,
asalkan di sekelilingnya tidak tumbuh rumput liar. Dengan demikian, kangkung
pada umumnya kuat menghadapi rumput liar, sehingga kangkung dapat tumbuh di
padang rumput, kebun/ladang yang agak rimbun.
Tanaman
kangkung membutuhkan lahan yang terbuka atau mendapat sinar matahari yang
cukup. Di tempat yang terlindung (ternaungi) tanaman kangkung akan tumbuh
memanjang (tinggi) tetapi kurus-kurus. Kangkung sangat kuat menghadapi panas
terik dan kemarau yang panjang. Apabila ditanam di tempat yang agak terlindung,
maka kualitas daun bagus dan lemas sehingga disukai konsumen.
Suhu
udara dipengaruhi oleh ketinggian tempat, setiap naik 100 m tinggi tempat, maka
temperatur udara turun 1 derajat C. Apabila kangkung ditanam di tempat yang
terlalu panas, maka batang dan daunnya menjadi agak keras, sehingga tidak
disukai konsumen.
b)
Media Tanam
Kangkung
darat menghendaki tanah yang subur, gembur banyak mengandung bahan organik dan
tidak dipengaruhi keasaman tanah.
Tanaman
kangkung darat tidak menghendaki tanah yang tergenang, karena akar akan mudah
membusuk. Sedangkan kangkung air membutuhkan tanah yang selalu tergenang air.
Tanaman
kangkung membutuhkan tanah datar bagi pertumbuhannya, sebab tanah yang memiliki
kelerengan tinggi tidak dapat mempertahankan kandungan air secara baik
c)
Ketinggian
Tempat
Kangkung dapat
tumbuh dan berproduksi dengan baik di dataran rendah sampai dataran tinggi
(pegunungan) ± 2000 meter dpl. Baik kangkung darat maupun kangkung air, kedua
varietas tersebut dapat tumbuh di mana saja, baik di dataran rendah maupun di
dataran tinggi. Hasilnya akan tetap sama asal jangan dicampur aduk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar