Senin, 10 Juni 2013

budidaya tanaman kangkung darat




Latar Belakang
Dalam rangka menghadapi kecukupan pangan bergizi pada manusia mendatang, tidak terlepas dari peranan produksi tanaman sayuran. Kumoditas sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang diperlukan untuk kesehatan tubuh manusia dan peningkatkan kualitas sumberdaya manusia itu sendiri.
Kangkung dapat di tanam di dataran rendah atau dataran tinggi. Kangkung merupakan jenis tanaman sayuran termasuk dalam daun kangkung panjang berwarna hijau keputih-putihan merupaka sumber provitamin A.
1.      Berdasarkan tempat tumbuh kangkung dibedakan menjadi dua yaitu :
a.       Kangkung darat, hidup di tempat kering atau tedalan
b.      Kangkung air, hidup di tempat air atau basah
Kangkung tergolong sayur yang sangat populer, karena banyak peminatnya. Kangkung di sebut juga swamp cabbage, water convovulus, water spinach. Berasal dari india kemudian menyebar ke Malaysia, Burma, Indonesia, China Selatan Australia dan bagian negara Afrika. Sentra penanaman kangkung banyak ditaman di pulau jawa khususnya di jawa barat, juga di irian jaya, aceh besar disebut tanaman kangkung darat banyak di tanam penduduk untuk di konsumsi keluarga maupun di jual kepasar. Kangkung juga termasuk kangkung termasuk suku Convolvulaceae (keluarga kangkung-kangkungan).

Kangkung merupakan tanaman yang tumbuh cepat yang memberikan hasil dalam waktu 4-6 minggu sejak dari benih. Kangkung yang dikenal dengan nama Latin Ipomoea reptans terdiri dari 2 (dua) varietas, yaitu Kangkung Darat yang disebut Kangkung Cina dan Kangkung Air yang tumbuh secara alami di sawah, rawa atau parit-parit.
Tujuan
1.      Untuk mengetahui budidaya kangkung darat
2.      Untuk mengetahui jenis-jenis kangkung
3.      Untuk mengetagui budidaya tanaman kangkung darat secara organik
4.      Untuk mengetahui teknologi budidaya kangkung darat

Tujuan Literatur
a.       Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Solanales
 Famili: Convolvulaceae (suku kangkung-kangkungan)
 Genus: Ipomoea
 Spesies: Ipomoea reptana Poir.
b.      Syarat tumbuh
Kangkung merupakan tanaman yang tumbuh cepat memberikan hasil dalam waktu 4 sampai 5 minggu sejenak dari benih. Kangkung di kenal dengan nama lain ipomoea reptans terdiri dari 2 varietas,yaitu kangkung darat yang di sebut dengan kangkung cina dan kangkung air yang tumbuh secara alami di sawah, atau parit-parit. Dan pada dasarnya dalam budidaya tanam pertumbuhan dan perkembangan amat sangat di pengaruhi oleh faktor genetik dan faktor lingkungan.
a)      Iklim
Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik sepanjang tahun. Kangkung darat dapat tumbuh pada daerah yang beriklim panas dan beriklim dingin
Jumlah curah hujan yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini berkisar antara 500-5000 mm/tahun. Pada musim hujan tanaman kangkung pertumbuhannya sangat cepat dan subur, asalkan di sekelilingnya tidak tumbuh rumput liar. Dengan demikian, kangkung pada umumnya kuat menghadapi rumput liar, sehingga kangkung dapat tumbuh di padang rumput, kebun/ladang yang agak rimbun.
Tanaman kangkung membutuhkan lahan yang terbuka atau mendapat sinar matahari yang cukup. Di tempat yang terlindung (ternaungi) tanaman kangkung akan tumbuh memanjang (tinggi) tetapi kurus-kurus. Kangkung sangat kuat menghadapi panas terik dan kemarau yang panjang. Apabila ditanam di tempat yang agak terlindung, maka kualitas daun bagus dan lemas sehingga disukai konsumen.

Suhu udara dipengaruhi oleh ketinggian tempat, setiap naik 100 m tinggi tempat, maka temperatur udara turun 1 derajat C. Apabila kangkung ditanam di tempat yang terlalu panas, maka batang dan daunnya menjadi agak keras, sehingga tidak disukai konsumen.
b)      Media Tanam
Kangkung darat menghendaki tanah yang subur, gembur banyak mengandung bahan organik dan tidak dipengaruhi keasaman tanah.
Tanaman kangkung darat tidak menghendaki tanah yang tergenang, karena akar akan mudah membusuk. Sedangkan kangkung air membutuhkan tanah yang selalu tergenang air.
Tanaman kangkung membutuhkan tanah datar bagi pertumbuhannya, sebab tanah yang memiliki kelerengan tinggi tidak dapat mempertahankan kandungan air secara baik
c)      Ketinggian Tempat
Kangkung dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di dataran rendah sampai dataran tinggi (pegunungan) ± 2000 meter dpl. Baik kangkung darat maupun kangkung air, kedua varietas tersebut dapat tumbuh di mana saja, baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Hasilnya akan tetap sama asal jangan dicampur aduk.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar